Cara membuat riwayat hidup memang tidak boleh sembarangan karena sangat berkaitan erat dengan proses melamar pekerjaan. Jika ditulis menggunakan format yang benar dan runtut, maka akan mempermudah HRD memilihmu sebagai calon karyawan.

Umumnya curriculum vitae diketik menggunakan komputer agar tampak rapi dan bisa menjadi lebih menarik. Meski begitu, kamu juga bisa membuat CV menggunakan tulisan tangan karena ada beberapa perusahaan yang memintanya.

Daftar riwayat hidup dengan tulisan tangan biasanya diminta oleh perusahaan untuk melihat karakter dari calon karyawannya. Selain itu, cara ini juga menjadi salah satu yang menunjukkan jika pelamar memiliki keinginan sungguh-sungguh dalam mendapat pekerjaan.

Cara Membuat Daftar Riwayat Hidup

Daftar Riwayat Hidup Tulis Tangan
Daftar Riwayat Hidup Tulis Tangan

Salah satu cara membuat riwayat hidup adalah mencantumkan beberapa hal penting termasuk deskripsi lengkap mulai dari akademik, keterampilan, juga pengalaman kerja (Lihat: Contoh Daftar Riwayat Hidup). Berikut adalah informasi yang wajib ada dalam curriculum vitae.

1. Data Diri Pribadi

Bagian pertama dalam CV dan cukup krusial adalah data diri pribadi, sebab informasi ini akan membuat HRD lebih mudah menghubungi kamu. Oleh sebab itulah, kamu harus menuliskan data diri pribadi dengan baik dan jelas.

Pada bagian ini berisi beberapa elemen seperti nama lengkap, email pribadi, juga media sosial dan situs web profesional. Medsos atau situs website hanya opsional jadi tidak wajib dimasukkan.

Terkadang dalam curriculum vitae juga perlu menyertakan data lainnya seperti tanggal lahir, nomor telepon atau ponsel, alamat tempat tinggal, agama hingga status pernikahan. Kamu juga harus menyertakan foto jika termasuk dalam persyaratan.

Sebaiknya kamu hanya memberikan informasi-informasi yang diminta dalam deskripsi di dalam riwayat hidup. Kamu juga bisa menyertakan medsos pribadi maupun email profesional jika bisa meningkatkan peluang diterima.

Selain data diri tersebut, kamu juga dapat menyertakan profil pribadi yang menunjukkan kemampuan terbaikmu. Meskipun tidak wajib, namun kamu bisa memasukkannya dengan tetap tertulis secara baik dan asli, juga menggunakan kata-kata positif.

Profil pribadi dalam daftar riwayat hidup lamaran kerja sendiri juga bisa mencantumkan alasan ingin masuk dalam perusahaan yang dituju juga kenapa meninggalkan perusahaan lama. Selain itu, kamu juga bisa sekaligus menyertakan persyaratan gaji.

2. Riwayat Pekerjaan

Cukup banyak perusahaan meminta riwayat pekerjaan sebagai salah satu persyaratan dalam curriculum vitae. Biasanya syarat dalam riwayat hidup ini digunakan oleh HRD untuk melihat jalur karir serta relevansi dengan peran pelamar.

Untuk menuliskannya, kamu perlu menguraikan keahlian dalam kronologis terbalik sehingga yang paling baru ditulis di awal. Bagi para fresh graduate yang belum memiliki pengalaman bisa menggantikan bagian ini dengan riwayat pendidikan secara lengkap.

Sementara daftar riwayat hidup bagi yang sudah berpengalaman harus menuliskan judul peran, tanggal kerja, dan perusahaan dilengkapi kota maupun negara bagian. Setelah itu, tambahkan poin-poin berisi tanggung jawab maupun pencapaian yang dilakukan.

3. Riwayat Pendidikan

Cara membuat riwayat hidup selanjutnya adalah mencantumkan riwayat pendidikan terutama yang terbaru, bisa juga sekaligus menuliskan tanggal kelulusan. Dalam bagian ini, kamu juga bisa memasukkan gelar, judul skripsi atau tugas akhir, dan lainnya.

Selain formal, kamu juga bisa memasukkan pendidikan non-formal seperti kursus yang pernah dilakukan terutama yang masih relevan dengan pekerjaan. Masukkan juga kualifikasi profesional juga berbagai prestasi akademis teratas untuk menambah peluang.

Selain itu, masukkan juga dalam cara membuat riwayat hidup jika kamu memiliki banyak keterampilan yang relevan. Beberapa yang perlu diperhatikan seperti ketrampilan khusus pekerjaan, soft skills, hard skills, dan lainnya.

Kamu bisa mencantumkan kemampuan berbahasa asing pada cara membuat daftar riwayat hidup lamaran kerja. Selain itu juga bisa menulis keterampilan teknis yang relevan dan bersertifikat serta tingkat kemahiran mulai dasar, menengah, atau lanjutan (pakar).

4. Informasi Tambahan Lainnya

Bagian tambahan biasanya digunakan untuk menuliskan sertifikasi profesional, penghargaan industri, publikasi, maupun pelatihan-pelatihan tambahan. Segala informasi tambahan yang relevan perlu dalam riwayat hidup agar kemampuanmu lebih menonjol.

Jika kamu masih fresh graduate, maka bagian ini bisa diisi dengan berbagai prestasi akademik maupun pengalaman relawan. Bisa juga dengan menambahkan hobi, minat, juga aktivitas non-kerja sehingga bisa menggambarkan bagian perusahaan paling cocok untuk kamu.

Terakhir adalah dengan memasukkan referensi setidaknya 2 orang paling dekat, namun bagian ini hanya opsional sehingga tidak harus ada. Bahkan ada beberapa perusahaan yang tidak membutuhkan referensi ini.

Tips Membuat Daftar Riwayat Hidup

Ada beberapa tips dalam cara membuat riwayat hidup yang benar sehingga menambah peluang diterima perusahaan, terutama jika menggunakan tulisan tangan. Berikut beberapa hal yang perlu kamu lakukan agar tulisan CV milikmu lebih menarik.

1. Menggunakan Kertas Folio Bergaris

Cara membuat riwayat hidup dengan tulisan tangan memang lebih sulit jika dibandingkan mengetik menggunakan komputer. Sebab, dengan menulis tangan kamu akan bisa lebih sulit memperbaikinya sebelum mencetaknya.

Belum lagi jika berbicara tentang kerapian, sebab tidak semua orang dapat menulis dengan rapi di atas kertas. Sedangkan jika mengetik dalam komputer pasti akan lebih rapi bahkan kamu bisa membuatnya lebih menarik.

Padahal kerapian menjadi hal penting ketika membuat curriculum vitae, sehingga menggunakan kertas folio bergaris akan sangat membantu. Sebab jika menggunakan kertas polos, akan sangat memungkinkan tulisanmu menjadi miring ke atas atau bawah.

Berbeda halnya cara membuat daftar riwayat hidup lamaran kerja menggunakan folio bergaris. Garis-garis yang telah tersedia akan membantu kamu sehingga tulisan tetap lurus dan tidak miring ke atas maupun bawah.

2. Gunakan Struktur Riwayat Hidup yang Benar

Kamu juga harus memastikan jika CV yang kamu tulis sudah menggunakan struktur yang benar dengan bagian-bagian yang telah dijelaskan sebelumnya. Sebab struktur yang kronologis bisa membuat HRD lebih mudah dalam melakukan seleksi.

Cara membuat riwayat hidup juga harus memperhatikan bahasa yang digunakan, dalam hal ini perlu menggunakan tata bahasa formal. Kamu bisa menggunakan bahasa Indonesia sesuai PUEBI, namun bisa juga menggunakan bahasa Inggris jika memang diperlukan.

Jangan lupa juga untuk mencantumkan tanda tangan, serta waktu dan tempat menulis CV di bagian paling bawah. Tanda tangan sangat penting untuk menunjukkan jika memang kamu yang menulis CV tanda ada paksaan dari pihak lainnya.

3. Hindari Coretan atau Kesalahan Penulisan

Tips terakhir adalah dengan menghindari coretan maupun kesalahan penulisan karena itu hanya akan membuat CV milikmu menjadi tidak rapi. Berbeda dengan mengetik, kamu perlu lebih berhati-hati dan cermat ketika menulis agar tidak ada kesalahan.

Seperti telah diketahui, daftar riwayat hidup tulis tangan digunakan oleh perusahaan untuk melihat karakter dari pelamar. Selain itu, karena harus menulis informasi satu per satu sehingga juga dapat menunjukkan keseriusan dalam melamar pekerjaan.

Karena digunakan untuk melihat karakter, itulah alasan kenapa riwayat hidup harus ditulis sendiri oleh pelamar. Tulisan tangan cenderung dapat menunjukkan sikap maupun kepribadian dari seseorang.

Melamar pekerjaan membutuhkan curriculum vitae sehingga pihak perusahaan dapat mengetahui informasi dan data diri yang dibutuhkan. Oleh sebab itu, kamu harus mengetahui cara membuat riwayat hidup dengan struktur yang benar.

Categorized in: