Jika sudah masuk dalam dunia kerja, maka apa itu riwayat hidup sangat penting untuk diketahui. Selain itu, sebenarnya masih ada fungsi-fungsi lainnya sehingga kamu harus membuatnya dengan format yang benar.

Secara garis besar, apa yang dimaksud daftar riwayat hidup merupakan informasi diri, identitas, juga pengalaman berkegiatan seseorang. Sebutan lainnya dari tulisan berisi identitas diri ini sendiri adalah curriculum vitae atau CV.

Setiap orang tentu memiliki pengalaman yang berbeda-beda, sehingga isi dari curriculum vitae juga tidak akan sama satu sama lainnya. Sebab format daftar riwayat hidup akan disesuaikan dengan identitas masing-masing dan keperluan pembuatannya.

Apa itu Daftar Riwayat Hidup?

Pengertian Daftar Riwayat Hidup
Pengertian Daftar Riwayat Hidup

Riwayat hidup atau disebut juga dengan CV adalah deskripsi singkat yang menunjukkan pendidikan, kualifikasi, minat, juga pengalaman kerja yang telah dilakukan sebelumnya (Lihat: Contoh Daftar Riwayat Hidup). Biasanya dokumen ini akan dilampirkan dengan surat lamaran kerja.

Tujuan dari membuat daftar riwayat hidup adalah sebagai alat promosi diri di sebuah perusahaan. Sehingga riwayat hidup harus tertulis dengan singkat, padat, juga tidak boleh bertele-tele. Tentunya juga memperhatikan persyaratan yang dituliskan oleh perusahaan.

Riwayat hidup bisa dibuat dengan menggunakan bahasa Indonesia maupun Inggris tergantung dari kebutuhan seseorang maupun persyaratan dari perusahaan yang akan dilamar. Riwayat hidup juga berbeda dengan Resume.

Resume biasanya lebih singkat dan disesuaikan dengan posisi pekerjaan yang akan dilamar. Berbeda halnya dengan CV, sebab riwayat hidup adalah informasi lengkap serta berurutan mulai dari akademis, hingga pengalaman maupun pencapaian kerja.

Riwayat hidup juga dapat dilihat dari beberapa ciri-cirinya, selain berisi informasi diri berbahasa Indonesia atau Inggris, kosa kata yang digunakan juga harus formal sesuai PUEBI. Umumnya CV menggunakan desain menarik namun tidak berlebihan dan terlihat rapi.

Ada beberapa data penting yang perlu dimasukkan dalam CV. Beberapa di antaranya seperti identitas dan deskripsi diri, pendidikan maupun pelatihan yang pernah diikuti, pengalaman organisasi, kemampuan teknis maupun keahlian khusus, juga pencapaian profesional

Fungsi Daftar Riwayat Hidup

Dari penjelasan apa itu riwayat hidup bisa dikatakan jika dokumen ini berkaitan erat dengan penerimaan karyawan baru. Umumnya CV digunakan untuk mempermudah HRD melakukan penyaringan singkat mengenai kompetensi dari calon karyawan.

Apabila dijabarkan, apa kegunaan daftar riwayat hidup lainnya adalah data diri terutama tentang sikap, keahlian, juga pendidikan seseorang. Identitas lainnya seperti tanggal lahir atau alamat bisa tidak disertakan jika tidak diminta untuk keamanan data.

Selanjutnya adalah untuk mendeskripsikan mengenai kemampuan profesional seseorang ketika melakukan aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan. Biasanya mengenai soft skill, kemampuan pada bidang tertentu, dan lain sebagainya.

Riwayat hidup juga digunakan untuk memaparkan pengalaman kerja maupun berorganisasi secara singkat. Dengan adanya hal tersebut, maka akan menjadi bukti jika kamu memiliki kemampuan untuk bekerja sama ketika bergabung dalam tim.

Fungsinya sendiri juga tidak terlepas dari jenis-jenis contoh riwayat hidup. Jenis yang paling banyak digunakan adalah CV berdasarkan urutan kronologis, selain itu juga disukai oleh perusahaan tertentu karena dapat melihat pengalaman kerja paling baru.

Format daftar riwayat hidup menggunakan jenis ini lebih mengutamakan pendidikan dan juga pengalaman kerja yang ditulis berurutan atau secara kronologis. Ini juga bisa digunakan untuk kamu dengan tipe pekerjaan sama di sepanjang karir.

Jenis kedua lebih fokus pada keterampilan daripada pengalaman kerja dari seseorang. Apa tujuan kita membuat daftar riwayat hidup menggunakan jenis ini adalah untuk meyakinkan perusahaan bahwa kamu memiliki keterampilan yang dibutuhkan.

Daftar riwayat hidup jenis ini cocok digunakan untuk fresh graduate. Selain itu kamu juga bisa menggunakan format ini jika ingin berganti pekerjaan di bidang berbeda dengan bidang-bidang sebelumnya.

Format Daftar Riwayat Hidup

Apa itu riwayat hidup juga harus ditulis dengan format-format tertentu dan harus rutut agar mempermudah pihak HRD dalam melakukan seleksi. Berikut adalah format ketika membuat curriculum vitae yang benar.

1. Data Diri Pribadi

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, data diri pribadi sebenarnya tidak harus dimasukkan dalam CV jika tidak diminta. Meski begitu, memasukkan data diri pribadi akan mempermudah HRD menemukan kontak untuk menghubungimu.

Dalam contoh riwayat hidup, informasi pribadi dimasukkan dalam bagian pertama sebuah curriculum vitae. Isinya sendiri berisi nama lengkap, alamat, tempat dan tanggal lahir, hingga kontak yang bisa dihubungi.

Kamu juga dapat memasukkan deskripsi diri pada apa itu riwayat hidup, sebab bagian ini termasuk paling penting untuk promosi diri. Di dalam deskripsi tersebut, kamu dapat menuliskan beberapa kalimat pendek sehingga meyakinkan HRD untuk memilihmu.

2. Riwayat Pekerjaan

Selanjutnya yang tidak kalah penting dari format contoh riwayat hidup lamaran kerja adalah pengalaman profesional yang pernah dilakukan. Penting juga mencantumkan kontribusi signifikan terhadap tim sebagai tambahan informasi.

Bukan hanya itu saja, kamu juga perlu menuliskan kinerja serta daftar pencapaian yang pernah dilakukan. Apalagi prestasi yang pernah dilakukan, termasuk dalam hal kinerja bisa menjadi pertimbangan HRD untuk memilih kamu sebagai calon karyawan.

Pengalaman kerja dalam contoh riwayat hidup lamaran kerja sangat penting sebagai pertimbangan HRD sehingga harus diuraikan sesuai kronologis terbalik, artinya ditulis yang paling baru lebih dulu. Jika hanya memiliki sedikit pengalaman, maka bagian pendidikan harus didahulukan.

3. Riwayat Pendidikan

Daftar riwayat hidup yang benar juga harus memiliki bagian yang menunjukkan pendidikan maupun pelatihan yang pernah dilakukan. Bahkan bagian ini menjadi sangat penting terutama untuk fresh graduate yang tidak memiliki banyak pengalaman kerja sebelumnya.

Kamu bisa menambahkan pelatihan formal maupun non-formal yang telah selesai dilakukan dalam format daftar riwayat hidup. Kamu juga dapat menuliskan gelar maupun judul tugas akhir. 

Beberapa orang menuliskan pendidikan secara lengkap mulai jenjang TK hingga sekolah terakhir beserta tahun kelulusan. Meski begitu, kamu juga bisa hanya menuliskan pendidikan maupun pelatihan yang relevan saja sesuai kebutuhan.

4. Informasi Tambahan Lainnya

Pada informasi tambahan daftar riwayat hidup yang benar, kamu bisa memasukkan sertifikasi profesional, penghargaan, publikasi, ataupun pelatihan tambahan yang relevan dengan CV. Pada bagian ini kamu memiliki kesempatan untuk menonjolkan diri.

Dapat dikatakan, apa itu riwayat hidup juga menunjukkan keahlian tambahan yang kamu miliki. Jika kamu mahir dengan keterampilan tertentu atau menguasai bahasa asing, maka bisa menambahkannya dalam curriculum vitae.

Selain itu, masukkan juga hobi dan minat jika kamu belum memiliki banyak pengalaman kerja, misalnya berbagai aktivitas non-kerja tertentu yang cocok dengan perusahaan. Bagi seorang fresh graduate, langkah ini bisa membantumu lebih mudah terpilih menjadi calon karyawan.

Terakhir, kamu bisa menambahkan referensi pada riwayat hidup setidaknya 2 orang yang memang sudah dikenal baik. Meski begitu, beberapa perusahaan tidak membutuhkan referensi sehingga bagian ini bisa sebagai opsi saja.

Dalam dunia kerja, curriculum vitae sangat penting agar lebih mudah mendapatkan posisi di sebuah perusahaan. Oleh sebab itu, penting mengetahui apa itu riwayat hidup juga bagaimana membuatnya dengan benar.

Categorized in: