Mungkin sebagian besar orang bertanya-tanya, bagaimana keahlian dalam CV bisa membawa ke pekerjaan impian. Keterampilan pada curriculum vitae bisa membedakan kamu dengan pesaing lain, sehingga mampu meraih posisi yang diinginkan.

Selain itu, perlu diketahui jika keterampilan yang dimiliki akan mempengaruhi gaji Kamu. Sebab itu, saat akan melamar pekerjaan pastikan memiliki keterampilan agar mampu bersaing dengan pelamar lain dan menjadi kandidat.

Sangat penting untuk mengkomunikasikan keterampilan, terutama dalam bentuk tulisan dengan jelas dan efektif. Kamu juga perlu mengerti apa itu keterampilan dan jenisnya yakni hardskill atau softskill untuk dituliskan pada CV (Lihat: Contoh CV).

Kenali Apa Itu Hard Skill dan Soft Skill sebagai Keahlian dalam CV

Perbedaan Soft Skill dan Hard Skill
Perbedaan Soft Skill dan Hard Skill

Bukan rahasia lagi jika perekrut hanya menghabiskan sedikit waktu untuk melihat curriculum vitae yang Kamu buat. Yang Kamu tidak ketahui, perekrut biasanya hanya membaca profil diri dan kemampuan yang dimiliki.

Keterampilan dan berbagai hal lainnya berguna untuk membantu Kamu dalam menyelesaikan tugas serta tanggung jawab terkait pekerjaan yang diberikan atasan. Sebab itu, perekrut hanya mempertimbangkan dua hal dalam memilih kandidatnya.

Keahlian dalam CV sendiri ada dua yakni hardskill dan juga softskill. Keduanya tentu sudah tidak asing, terutama bagi Kamu para pelamar serta pencari kerja, di mana harus memiliki keahlian tersebut.

Skill seolah-olah menjadi syarat wajib yang harus dimiliki oleh para pelamar kerja. Sebab itu, seringkali perusahaan menerapkan kriteria terhadap calon karyawannya agar mampu bergabung menjadi bagian dari keluarga perusahaannya tersebut.

Contoh keahlian dalam CV pertama adalah softskill yang merupakan kemampuan di mana telah menyatu dengan kepribadian seseorang. Softskill biasanya akan terlihat dari cara seseorang berinteraksi dengan dunia atau lingkungan sekitarnya.

Dalam dunia kerja, softskill sangat penting untuk diketahui, diperhatikan, dan dimiliki oleh karyawan. Karena jika seorang karyawan tidak memiliki softskill, maka akan berpengaruh pada kinerja tim dan juga perusahaannya tersebut.

Sedangkan hardskill lebih cenderung kepada kemampuan yang dimiliki seseorang dalam bekerja. Ada banyak contoh keahlian pribadi yang harus dimiliki seorang pegawai seperti Microsoft office, photoshop, komputer, jaringan, dan lain sebagainya.

Intinya, hardskill merupakan sebuah kemampuan yang harus dipelajari terlebih dahulu. sedangkan softskill merupakan kemampuan yang sudah dimiliki individu, contohnya seperti berpikir kritis, kepemimpinan, komunikasi, emosional, motivasi, rasa keingintahuan, dan lainnya.

Contoh Hard Skill sebagai Keahlian dalam CV

Seperti diketahui ada banyak sekali hard skill yang bisa Kamu tuliskan dalam curriculum vitae untuk menarik perhatian rekruter. Selain itu untuk memudahkan rekruter memfilter kandidatnya.

Memang tidak semua orang memiliki hard skill ini, tapi setidaknya beberapa harus tercantum sebagai keahlian dalam CV untuk fresh graduate. Berikut beberapa contoh hard skill yang bisa dipelajari.

1. Kemampuan pada Menganalisis Data

Kemampuan menganalisis adalah skill yang dipelajari oleh seseorang agar bisa meneliti, mengamati, serta memahami berbagai jenis data demi mendapatkan solusi. Contoh kemampuan yang dibutuhkan pada bidang ini research, forecasting, management.

2. Skill Desain dan Marketing

Contoh keahlian dalam melamar pekerjaan lainnya adalah mendesain dan marketing. Contoh keterampilan yang dibutuhkan pada bidang desain serta marketing adalah sosial media, ui/x design, seo, photoshop, premiere, copywriting, dan lainnya.

3. Mengetahui serta Mengoperasikan Perangkat Desktop

Saat ini, hampir seluruh kegiatan manusia membutuhkan perangkat desktop seperti komputer dan laptop. Untuk itu, Kamu perlu memiliki keahlian dalam CV mampu mengoperasikan perangkat desktop sehingga bisa menjadi penunjang kandidat.

4. Kemampuan Teknis

Kemampuan atau keahlian teknis mewajibkan Kamu untuk mampu mengoperasikan software. Beberapa contoh keahlian teknis yang biasa dibutuhkan pada dunia kerja adalah CAD, Platform, STEM, prototyping, ERP, dan lain sebagainya.

5. Manajemen sebagai Keahlian dalam CV

Mungkin pada beberapa orang, memiliki keahlian manajerial merupakan sebuah soft skill. Namun, beberapa juga mempelajari public speaking, project manajement, negosiasi, logistic, dan berbagai hal lainnya.

6. Kemampuan Menulis

Merupakan salah satu contoh keahlian dalam CV yang bisa Kamu tulis selanjutnya. Beberapa hal tersebut dibutuhkan untuk mempelajarinya adalah riset, creative thinking, mengedit, dan komunikasi.

Contoh Soft Skill sebagai Keahlian dalam CV

Soft skill merupakan sebuah kemampuan yang seringkali disamakan dengan bakat. Padahal kedua hal tersebut berbeda, berikut di bawah ini adalah beberapa contoh dari soft skill yang perlu Kamu ketahui.

1. Kemampuan Berkomunikasi

Salah satu skill tersebut harus dilampirkan pada keahlian dalam CV untuk fresh graduate untuk memikat rekruter. Perusahaan tentu ingin karyawan tersebut tidak hanya bisa mengkomunikasikan ide miliknya, tapi juga mendengar pendapat.

2. Kemampuan Kepemimpinan

Contoh keahlian pribadi yang perlu dimiliki untuk menggaet hrd perusahaan adalah kepemimpinan. Hal ini dikarenakan, HRD lebih suka mempekerjakan seseorang dengan memiliki jiwa kepemimpinan tinggi karena bisa membantu perusahaan tumbuh.

3. Keahlian Kreativitas dan Inovatif

Contoh keahlian dalam melamar pekerjaan adalah memiliki jiwa kreativitas dan inovatif. Softskill satu ini sangat disukai HRD karena pada beberapa waktu bisa dimanfaatkan untuk memberikan solusi inovatif bagi perusahaan.

4. Keahlian Bekerjasama dengan Tim

Keahlian dalam CV lain yang dibutuhkan adalah mampu bekerjasama secara tim maupun individu, kalimat ini tentu sering di dengar. Dalam dunia kerja, seorang karyawan harus bisa bekerja dengan orang sekitarnya.

5. Kemampuan Adaptasi Baik

Kemampuan beradaptasi di lingkungan kerja baru sangat dibutuhkan demi kelangsungan karir Kamu. Karena jika sulit, Kamu akan merasa tidak nyaman, kurang betah, sehingga sulit bekerja, dan akhirnya memilih resign.

Beberapa keahlian memang diperlukan untuk dicantumkan dalam curriculum vitae sesuai kebutuhan. Sebab itu, Kamu perlu memahami jenis keahlian dalam CV agar bisa menuliskannya dengan tepat.

Categorized in: