Proses wawancara atau interview kerja merupakan salah satu tahapan yang harus dilalui oleh kandidat yang sedang mengikuti proses rekrutmen lamaran kerja. Jenis tahapan interview yang harus dilalui juga berbeda di setiap perusahaan.

Namun, pada umumnya terdapat tiga jenis interview yang umum ditemukan. Pertama, yaitu interview HRD. Kedua, interview user. Ketiga, walk in interview. Tentunya ketiga jenis interview ini memiliki perbedaan dan sebaiknya kamu ketahui.

Selain itu, biasanya dalam proses wawancara, kamu akan diberikan beberapa pertanyaan yang harus dijawab. Namun, tenang. Dalam artikel ini, kami akan memberikan sedikit bocoran terkait pertanyaan yang umum diajukan dan bagaimana cara menjawabnya.

Apa itu Interview Kerja?

Apa itu Interview Kerja
Apa itu Interview Kerja – Foto: unsplash.com/@linkedinsalesnavigator

Sebelum membahas lebih dalam, ada baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu apa sebenarnya itu wawancara atau interview kerja. Khususnya untuk fresh graduate atau lulusan baru yang belum pernah menghadapi tahapan ini.

Interview kerja adalah salah satu proses seleksi yang dilakukan oleh perusahaan dalam mendapatkan kandidat untuk suatu posisi tertentu. Biasanya agar dapat memasuki tahap interview, HRD telah melakukan screening atau review terhadap CV kamu.

Jika dirasa profil dan pengalaman dari CV yang kamu kirimkan memenuhi kriteria dari posisi yang dicari, maka recruiter akan menghubungi kamu untuk mengikuti tahapan proses wawancara kerja melalui kontak yang tercantum.

Umumnya, pada tahapan interview pertama, kamu akan diwawancarai oleh HRD atau tahapan ini juga dikenal dengan istilah interview HRD. Jika kamu lolos pada tahapan ini, maka akan dilanjutkan untuk mengikuti interview user.

Lalu, apa sebenarnya perbedaan dari kedua jenis tahapan interview tersebut?

Jenis-Jenis Interview Kerja

Sebelum kamu dinyatakan diterima bekerja pada suatu perusahaan, ada tahapan interview yang harus kamu jalani. Ada tiga istilah atau jenis interview yang umum ditemukan saat proses rekrutmen.

1. Interview HR

Interview HR atau HRD adalah proses interview yang umumnya dilakukan pertama kali setelah kandidat dinyatakan lolos tahapan screening. Tujuan dari interview HR adalah untuk lebih mengenal latar belakang dan kepribadian dari kandidat.

Oleh karena itu, biasanya HR akan mengajukan beberapa pertanyaan yang harus dijawab selama proses interview berlangsung. Contoh pertanyaan umum, yaitu seperti menjelaskan kelebihan dan kekurangan diri, alasan tertarik pada posisi yang dilamar, dan lainnya.

Selain itu, di awal proses interview kamu juga akan diminta untuk memperkenalkan diri. Jadi, agar proses interview bisa berjalan dengan lancar, ada baiknya kamu untuk mempersiapkan diri.

2. Interview User

Pada umumnya, proses interview HR dan user akan dilakukan pada sesi yang berbeda. Interview user merupakan tahapan rekrutmen selanjutnya yang harus diikuti setelah lolos dari tahapan interview HR sebelumnya. 

Namun, pada beberapa perusahaan ada juga yang menggabungkan kedua jenis interview ini menjadi satu sesi yang bersamaan. Lalu, apa sebenarnya perbedaan dari kedua jenis interview ini?

Jika sebelumnya dijelaskan bahwa interview HR memiliki tujuan untuk melihat kepribadian dan latar belakang kandidat, maka interview user merupakan proses interview yang dilakukan perusahaan untuk lebih mengetahui kemampuan teknis kandidat sesuai dengan bidang yang dilamar.

Selain itu, perbedaan lainnya berada pada orang yang melakukan wawancara. Pada interview HR, orang yang akan melakukan wawancara adalah recruiter atau tim dari human resource. Sementara pada interview user, orang yang melakukan wawancara biasanya adalah calon atasan kandidat.

3. Walk-in Interview

Jika interview HR dan User biasanya dilakukan secara terencana dan personal, maka berbeda dengan Walk in Interview yang bisa dilakukan langsung di tempat, tanpa harus melakukan janji sebelumnya.

Umumnya proses walk in interview ditemukan saat mengikuti proses rekrutmen pada acara job fair. Singkatnya walk in interview merupakan proses interview singkat yang dilakukan recruiter sebagai tahapan penyaringan awal kandidat.

Dalam tahapan interview ini, HR akan menanyakan beberapa pertanyaan kepada kandidat, namun hanya beberapa pertanyaan singkat saja. Hal ini dikarenakan waktu yang terbatas mengingat calon kandidat yang hadir saat job fair sangat banyak.

Keuntungan dalam mengikuti tahapan walk in interview ini adalah kamu bisa mengetahui lebih cepat apakah kamu akan diproses ke tahapan selanjutnya atau tidak. Jadi, kamu tidak perlu menunggu selama dua minggu seperti biasanya. 

Jangan Lewatkan Artikel Menarik Lainnya

Pertanyaan Interview dan Cara Menjawabnya

Pertanyaan Interview Kerja
Pertanyaan Interview Kerja – Foto: unsplash.com/@cytonn_photography

Dalam tahapan interview, ada berapa jenis pertanyaan yang umum ditanyakan oleh HRD atau pun user. Jadi, ada baiknya sebelum kamu mengikuti sesi interview agar dapat berlatih dengan beberapa pertanyaan berikut:

1. Ceritakan Tentang Diri Kamu

Siapkan jawaban yang menarik dan bisa membuat kesan pertama yang sangat menyenangkan. Biasanya jika diminta oleh interviewer untuk menceritakan tentang diri sendiri pasti kamu akan memberikan nama lengkap, usia, anak ke- dari berapa saudara, alamat, dan lainnya.

Tidak salah menjawab pertanyaan tersebut dengan jawaban default ini. Akan tetapi, akan sangat biasa dan tidak menimbulkan kesan yang mendalam.

Oleh sebab itu, kamu bisa mencoba dengan mengungkapkan jawaban yang sedikit menarik. Contohnya saja berbicara mengenai tentang background pendidikan, passion, dan kecenderungan sikap dalam bekerja atau mengatasi permasalahan.

Contohnya saja, Perkenalkan saya Arumi Titania umur 22 tahun yang merupakan lulusan dari Universitas Indonesia Jurusan Akuntansi tahun 2021 yang sangat menyukai pekerjaan hitung-menghitung dan selalu sadar bahwa pekerjaan adalah tanggung jawab yang harus diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Dengan memperlihatkan passion serta beberapa kecenderungan pada pekerjaan pastinya HRD atau user bisa tertarik dengan jawaban yang kamu berikan menggiring ke suatu topik tertentu. Seperti suatu pekerjaan yang sedang dilamar saat ini.

Untuk urusan alamat rumah, kota tempat tinggal, anak ke- dari berapa saudara, sudah menikah atau belum, sudah memiliki anak atau belum biarlah nanti ditanyakan tersendiri oleh HRD sehingga bisa dibuat sebagai pertanyaan yang mencairkan suasana.

2. Apa yang Kamu Ketahui Tentang Perusahaan Ini?

Pertanyaan ini bisa dikatakan sebagai pertanyaan default yang ditanyakan oleh HRD untuk mengetes calon karyawan untuk mengetahui seberapa besar pengetahuannya pada perusahaan ini. Namun, pertanyaan ini masih standar dan bisa saja basa-basi dari HRD.

Terlepas dari itu, ternyata informasi yang menjadi jawaban kamu sangat penting bagi HRD. Hal tersebut dikarenakan ini adalah untuk proses pemahaman dalam mengetahui seluk beluk tempat yang akan digunakan sebagai tempat kerja sehari-hari.

Untuk menjawab pertanyaan ini pastinya harus menyiapkan sebelum melakukan interview kerja dan wajib dilakukan untuk semua perusahaan. 

Pelajari terlebih dahulu untuk profil perusahaan, visi, misi, produk, serta pengembangan yang akan dilakukan jika semuanya tersedia pada website resmi perusahaan.

Tidak harus menghafalnya secara detail karena bisa dipahami secara umum dan membuat poin penting sehingga saat ditanya tidak terkesan menghafal.

Untuk jawaban awalnya juga bisa memberikan penjelasan mengenai informasi umum perusahaan, bergerak di bidang apa, dan bagaimana proses kerja bisnis tersebut akan berjalan.

3. Apa Kelebihan dan Kekurangan Kamu?

Pertanyaan menjebak serta menyenangkan bagi HRD karena poin ini bisa dikatakan sangat penting untuk menunjukkan pribadi pada HRD.

Pasalnya, kelebihan bisa dikatakan sebagai boomerang karena bisa saja terkesan sombong saat membicarakannya. Selain itu, untuk kekurangan juga bisa menjadi senjata makan tuan karena bisa menjadi hal yang bisa membuat kamu ditolak karena berlawanan dengan prinsip HRD.

Tidak perlu menunjukkan seluruh kelebihan karena cukup memberikan beberapa yang disertai dengan alasan yang mendukung suatu pekerjaan. Selain itu, juga bisa membicarakan mengenai kekurangan dengan solusi yang akan mengurangi permasalahan yang akan terjadi.

4. Apa Alasan Berhenti dari Perusahaan Sebelumnya?

Hampir setiap sesi interview kerja akan diberikan sebuah pertanyaan mengenai mengapa berhenti dari pekerjaan sebelumnya? Ini adalah bagian penting dan tetap menunjukkan keseriusan karena ini menyangkut pribadi kamu dalam bertindak.

Perusahaan akan menilai mengenai karakter serta orientasi kamu pada sebuah pekerjaan. Pasalnya, jangan sampai menjawab dengan masalah pribadi yang digunakan sebagai alasan kamu keluar atau berhenti bekerja.

Berikan jawaban yang cukup profesional sehingga tidak akan membuat jelek pihak manapun baik untuk diri sendiri atau perusahaan tempat bekerja sebelumnya. Namun, bukan berarti kamu bisa berbohong karena dalam interview kejujuran sangat penting dan dihargai.

Sampaikan penjelasan secara profesional dengan memberikan jawaban yang logis. Contohnya jika di perusahaan lain mendapatkan posisi yang berbeda maka bisa dijawab ingin melakukan sebuah perubahan yang baru sehingga mampu membuat diri semakin upgrade dengan versi lebih baik.

5. Berapa Gaji yang Kamu Inginkan?

Tidak semua proses interview kerja akan ditanyakan mengenai berapa gaji yang diinginkan? Namun ada beberapa HRD yang akan mengajukan pertanyaan sehingga lebih spesifik pada pekerjaan yang dilamar. Dengan begitu kamu bisa memberikan harga yang tepat.

Memang tidak jarang, pertanyaan ini sebagai pertanyaan diskusi karena HRD juga ingin mengetahui berapa harga yang cocok dibayarkan kepada kamu. Sebagai seorang karyawan yang menghargai diri sendiri bisa memberikan harga yang tinggi di awal.

Biasanya untuk HRD yang memang cocok dengan kamu cenderung akan bernegosiasi masalah gaji ini. Jadi, jika memberikan harga yang tinggi pada jawabannya bukan masalah yang besar karena jawaban tersebut juga menunjukkan berapa value kamu untuk suatu pekerjaan.

Jika kamu berasal dari perusahaan sebelumnya, maka bisa saja HRD meminta bukti slip gaji terakhir kamu. Untuk harga yang diberikan bisa saja lebih besar atau sama dengan slip gaji tersebut.

Namun, tidak jarang orang yang memberikan jawaban berdasarkan UMR atau sesuai standar perusahaan. Sebenarnya bukan jawaban yang salah hanya saja tidak akan menunjukkan value kamu pada perusahaan yang akan dituju. Jawaban ini tidak akan menimbulkan sebuah negosiasi.

Untuk pertanyaan-pertanyaan di atas bisa digunakan sebagai rujukan namun tidak menutup kemungkinan masih banyak lagi pertanyaan yang mungkin akan diberikan pada saat menghadapi interview yang sesungguhnya.

Beberapa pertanyaan yang mungkin saya ditanyakan adalah mengenai jobdesk posisi, mengapa tertarik dengan perusahaan ini, sampai dengan kontribusi pada perusahaan yang akan diberikan pada pertanyaan oleh interview user.

Tips Interview Kerja

Setelah memahami sedikit beberapa penjelasan pertanyaan di atas maka terdapat beberapa tips interview yang bisa digunakan. Dengan menggunakan tips ini pastinya akan semakin yakin dan percaya diri saat menghadapi interviewer.

Gunakan beberapa tips interview untuk mendapatkan pekerjaan ini sehingga kamu bisa membuat kesan yang bagus untuk pertama kalinya, yang harus dilakukan yaitu:

  • Mengikuti walk in interview untuk berlatih nyata sekaligus untuk mendapatkan sebuah pekerjaan.
  • Melakukan salam hangat yang ditujukan untuk menyapa semua orang yang sedang melakukan interview dan sebagai salam hormat juga jika yang berada di sekitar kamu adalah orang yang lebih tua.
  • Menceritakan secara singkat untuk kepribadian serta data diri sehingga terkesan simple.
  • Dapat memberikan informasi mengenai pekerjaan serta jobdesk apa yang dilakukan baik pada perusahaan lama bagi yang sudah bekerja serta perusahaan baru ini.
  • Fokus berbicara pada skill serta kompetensi sebagai nilai jual untuk mendapatkan posisi tersebut.
  • Jika kamu memiliki pengalaman kerja bisa bercerita mengenai pekerjaan dan job desc, namun jika belum memiliki pengalaman bisa bercerita mengenai aktivitas sehari-hari namun tetap dalam lingkup posisi produktivitas diri.
  • Gunakan pakaian untuk interview yang nyaman jika terdapat dress code maka pakai baju sesuai ketentuan dan jika tidak ada bisa menggunakan pakaian yang sopan dan nyaman hindari menggunakan kaos, jeans, jaket di dalam ruangan, dan sepatu terbuka.
  • Tampil fresh dengan sedikit dandanan dan bagi perempuan jangan berdandan menor jika tidak dibutuhkan.
  • Melakukan persiapan interview Bahasa Inggris jika memang dibutuhkan.

Beberapa tips yang diberikan di atas harus dilakukan dengan baik karena tujuan dari interview ini adalah untuk mengenal pribadi dan karakter penting yang ditunjukkan oleh calon pegawai. Namun, ada beberapa hal yang sebaiknya kamu hindari dan tidak boleh dilakukan, seperti:

  • Menyampaikan sebuah data pribadi yang terlalu bertele-tele meskipun untuk tujuan kamu adalah memberikan detail yang bagus namun seluruh data pribadi bisa dilihat pada CV atau resume yang kamu bawa.
  • Menceritakan hobi pada saat memperkenalkan diri karena hanya akan menjadi sebuah intermezzo sehingga memberikan passion sangat cocok yang didasarkan pada karakter kamu.
  • Memberikan cerita semu seperti saya akan memajukan perusahaan atau dengan adanya saya maka perusahaan akan maju dengan kerja keras yang diberikan karena terkesan terlalu menggebu-gebu dan tidak baik.
  • Mengiba kepada perusahaan kamu membutuhkan sebuah pekerjaan tertentu.

Cobalah untuk mengikuti berbagai tips dan memahami larangan apa saja yang bisa membuat interview menjadi bagus dan bermakna.

Melihat penjelasan pada interview kerja di atas maka ada baiknya kamu menyiapkan dari jauh-jauh hari. Interview memang dilakukan secara mendadak namun kamu harus siap kapan saja dan dimana saja untuk membuat interview terasa menyenangkan bagi interviewer maupun kamu sendiri. 

Categorized in: