Ketika melamar pekerjaan, maka salah satu berkas yang dibutuhkan adalah CV atau yang lebih dikenal dengan daftar riwayat hidup. Fungsinya untuk memberikan gambaran secara jelas tentang diri sendiri. Oleh karena itu, contoh CV tulis tangan penting untuk diketahui.

Namun, pertanyaan yang paling mendasar adalah mengapa harus tulis tangan? Bukankah sekarang sudah ada komputer yang lebih canggih? 

Nah untuk mendapatkan penjelasan lebih lengkapnya, maka kamu bisa membaca pembahasan di bawah ini dari awal hingga akhir!

Apa Itu CV Tulis Tangan

Apa itu CV Tulis Tangan
Apa itu CV Tulis Tangan

Sebelum membahas lebih jauh, alangkah baiknya untuk mengetahui pengertian Curriculum Vitae tulis tangan. Secara singkat adalah daftar riwayat hidup atau dokumen yang harus ada ketika melamar pekerjaan (Lihat: contoh surat lamaran kerja).

Alat yang digunakan untuk membuatnya adalah kertas portofolio dan pena. Isinya tentang daftar riwayat hidup yaitu informasi pelamar. Contohnya adalah biodata, pengalaman kerja, keahlian, pendidikan dan lain sebagainya.

Fungsi dari CV ini sendiri adalah sebagai surat pengantar kepada pihak yang dituju untuk membaca secara efektif perjalanan hidup dan memutuskan untuk memberikan wawancara atau tidak.

Perkembangan teknologi yang semakin maju membuat para calon pekerja mengandalkan komputer atau berkirim lewat email saja. Jumlah yang masih bertahan dengan tulis tangan hanyalah sedikit.

CV Tulis Tangan atau Ketik?

Apabila kamu bertanya mana yang lebih baik CV tulis tangan atau ketik? Jawabannya, tergantung. Dalam artian, terkadang ada beberapa perusahaan yang mengharuskan para pelamar hanya berkirim lewat email dengan file dokumen yang diketik rapi.

Namun ada juga perusahaan yang meminta para calon pekerja untuk mengantarkan langsung berkas ke lokasi dan baik surat lamaran atau CV harus ditulis tangan sebagai penanda keseriusan dalam bekerja.

Jika ditanya mana yang lebih baik? Ada beberapa sudut pandang yang bisa dianalisa. Dilihat dari segi kerapian, pasti yang diketik menggunakan komputer dinilai lebih rapi. Namun jika dilihat dari segi perjuangan atau effort, maka tulis tangan lebih baik.

Jadi, kembali ke ketentuan dan pribadi masing-masing ingin menggunakan yang mana. Sampai sini apakah bisa dipahami?

Struktur CV Tulis Tangan

Membuat CV memang tidak bisa dilakukan sembarangan. Ada beberapa poin yang wajib masuk agar tidak keluar dari tujuan sebenarnya. Berikut ini struktur CV yang ditulis tangan yang harus kamu ketahui:

1. Data Diri

Data diri merupakan bagian pertama yang harus kamu tulis pada daftar riwayat hidup. Kamu bisa menuliskan biodata berupa nama, jenis kelamin, nomor handphone, alamat, agama, jenis kelamin, dan lain sebagainya selengkap mungkin.

Bahkan jika diperlukan, kamu bisa menuliskan status pernikahan. Mengingat ada beberapa perusahaan yang meminta calon karyawannya masih single.

Sekedar catatan, pastikan nomor HP atau email yang kamu tuliskan sudah benar. Apabila salah, maka akan mempersulit perusahaan untuk menghubungi kamu.

2. Pengalaman Kerja

Apabila kamu sudah pernah bekerja sebelumnya, maka jangan lupa untuk menuliskan pada CV dengan ditulis tangan. Pengalaman kerja ini bisa menjadi pertimbangan apakah kamu sesuai dengan kandidat yang dipilih oleh perusahaan atau tidak.

Selain itu, pengalaman kerja juga bisa membuktikan bahwa kamu memang mampu bekerja dan berkontribusi terhadap instansi lain. Tuliskan saja semua pengalaman bekerja dengan bahasa yang profesional agar menarik recruiter nantinya.

3. Riwayat Pendidikan

Ketika kamu menuliskan riwayat pendidikan, hal yang wajib ada adalah pendidikan formal. Kamu bisa menambahkan yang non formal jika memang pernah mengikutinya. Beberapa perusahaan lebih suka calon pelamar kerja yang langsung to the point pendidikan terakhir.

Namun, tak jarang juga perusahaan meminta riwayat pendidikan yang lengkap. Kamu tinggal memilih saja mana yang lebih baik.  

4. Keahlian Profesional

Setelah menuliskan pengalaman kerja, data diri dan riwayat pendidikan, selanjutnya kamu harus menuliskan keahlian profesional. Pastikan keahlian kamu relevan dengan posisi yang dilamar agar perusahaan memandang kamu sebagai salah satu kandidat paling mumpuni.

Misalkan, ada lowongan IT untuk sebuah perusahaan, maka kamu harus menuliskan bahasa pemrograman apa yang kamu kuasai dan apa yang sudah pernah kamu buat sebelumnya. Sampai sini paham kan?

5. Informasi Tambahan Lainnya

Tahukah kamu bahwa mayoritas dari daftar riwayat hidup ditulis dengan tangan yang memiliki 4 bagian penting di atas. Namun jika ternyata kamu memiliki sertifikat, penghargaan atau lainnya yang relevan, maka akan menjadi nilai plus.

Tuliskan informasi ini pada CV yang ditulis tangan agar perusahaan atau recruiter mempertimbangkan apakah akan memasukkan kamu atau tidak.

Contoh CV Tulis Tangan

Nah sekarang masuk pada contoh CV bertuliskan tangan. Satu hal yang perlu diingat, kamu harus menulisnya serapi mungkin. Apabila kurang rapi, minimal struktur yang dibuat sudah benar dan lengkap. Berikut ini ada beberapa contoh yang bisa dijadikan referensi:

1. CV Tulis Tangan Fresh Graduate

Bagi fresh graduate, perjuangan pencari kerja baru saja dimulai. Oleh karena itu, menulis tangan dengan rapi akan menambah nilai plus. Ini dia contohnya:

CV Tulis Tangan Fresh Graduate
CV Tulis Tangan Fresh Graduate
Contoh CV Tulis Tangan Fresh Graduate
Contoh CV Tulis Tangan Fresh Graduate

2. Contoh CV Tulis Tangan Beserta Pengalaman Bekerja

Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa pengalaman bekerja sangatlah penting untuk ditulis agar menjadi pertimbangan recruiter. Ini dia contohnya:

Contoh CV Tulis Tangan Profesional
Contoh CV Tulis Tangan Profesional
CV Melamar Kerja Tulis Tangan
CV Melamar Kerja Tulis Tangan

Jadi itu dia beberapa contoh CV yang bertuliskan tangan, rapi dan menarik bukan? Kamu bisa menambahkan atau menggantinya sesuai dengan kondisi sebenarnya.

Sekarang kamu sudah tahu kan bagaimana cara membuat CV tulis tangan itu dan bagaimana contohnya. Selanjutnya kamu bisa mulai menuliskan apa saja yang akan dimasukkan dan belajar kerapian sedini mungkin. 

Categorized in: