Melamar pekerjaan merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Berbagai cara dapat dilakukan untuk melamar pekerjaan yang diinginkan. Cara melamar kerja melalui email merupakan cara yang paling sering dilakukan karena lebih ringkas dan praktis.

Cara melamar kerja via email tidak boleh dilakukan dengan asal-asalan. Kamu harus memperhatikan beberapa hal penting sebelum mengirim email untuk melamar suatu pekerjaan. Tujuannya tentu saja agar email yang dikirimkan terlihat profesional.

Lalu, bagaimana cara kerja lewat email dengan tepat? Artikel ini akan memberikan beberapa tips atau cara yang bisa kamu terapkan dalam membuat email untuk keperluan melamar pekerjaan. Simak artikel tentang cara melamar kerja online dengan email di bawah ini!

Cara Melamar Kerja Melalui Email

Cara Melamar Kerja Online via Email
Cara Melamar Kerja Online via Email – Foto: unsplash.com/@solenfeyissa

Berikut ini beberapa cara atau tips yang dapat digunakan untuk membantu kamu yang ingin mengirim email lamaran pekerjaan, yaitu:

1. Gunakan Alamat Email dengan Nama Jelas

Tips pertama dalam cara kerja lewat email adalah kamu harus menggunakan alamat email dengan nama jelas. Artinya, jangan menggunakan alamat email yang namanya berupa singkatan, nama gaul, mengandung kata tambahan, nama alias, dan lain sebagainya.

Mengapa hal tersebut perlu dilakukan? Kamu harus menggunakan alamat email dengan nama jelas untuk menunjukkan sikap profesional dalam melamar pekerjaan.

Jika saat ini kamu belum memiliki alamat email dengan nama jelas, maka sebaiknya buatlah alamat email baru. Cara untuk membuat alamat email sangat mudah dilakukan dengan mengikuti instruksi yang ada di internet.

2. Gunakan Bahasa Formal

Hal lainnya yang perlu diperhatikan dalam cara melamar kerja melalui email adalah bahasa yang digunakan. Kamu tidak boleh menggunakan bahasa informal, bahasa gaul, atau bahasa santai. Sebaliknya, pastikan untuk menggunakan bahasa formal ketika menulis email.

Pastikan juga bahasa formal yang digunakan singkat, jelas, dan padat. Hindari kalimat-kalimat yang terlalu berbelit-belit, sehingga tidak mudah dipahami bahkan bisa menimbulkan kesalahpahaman bagi orang yang membacanya.

Kamu bisa menggunakan Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris formal sesuai dengan perusahaan yang akan dituju. Jika menggunakan Bahasa Inggris, pastikan tidak ada kalimat atau kata yang salah agar tetap menunjukkan sikap profesional.

Selain menggunakan bahasa formal atau resmi, pastikan tidak ada kalimat atau kata yang salah penulisan. Ketika ada kata atau kalimat yang salah dalam penulisannya, maka akan timbul kesan kurang teliti. Perhatikan juga penggunaan huruf kapital dan tanda baca dalam penulisan email.

3. Isi Subjek Email Sesuai dengan Persyaratan

Email yang akan dikirim tentunya harus diberi subjek email. Kamu tidak bisa menuliskan subjek email secara asal-asalan. Salah satu cara kerja lewat email adalah menulis subjek email sesuai dengan persyaratan atau ketentuan.

Masing-masing lamaran pekerjaan memang mencantumkan persyaratan subjek email yang berbeda-beda. Misalnya, posisi yang dituju – nama lengkap, nama lengkap – jabatan yang dituju, lamaran pekerjaan – posisi yang dituju, dan lain sebagainya.

Perhatikan dengan baik syarat penulisan email agar nantinya juga bisa mempermudah pihak recruiter dalam mengelompokkan email lamaran pekerjaan yang masuk. Jangan sampai salah menuliskan subjek email karena bisa berakibat fatal.

Terkadang banyaknya email lamaran pekerjaan yang masuk ke perusahaan, membuat recruitment hanya benar-benar melakukan seleksi pada email yang memang sejak awal sudah sesuai dengan ketentuan. Sedikit kesalahan saja bisa membuat email kamu tidak dibaca atau diproses.

Baca Artikel Menarik Lainnya:

4. Isi Body Email

Tips lainnya yang harus diperhatikan dalam cara melamar kerja melalui email adalah memperhatikan isi body email. Body email merupakan bagian yang paling penting dalam email lamaran pekerjaan, sehingga isinya harus ditulis dengan baik dan benar.

Isi body email seringkali disamakan dengan isi surat lamaran yang dibuat lebih singkat dan sederhana. Pastinya di dalam body email harus berisi tentang komponen-komponen di bawah ini, yaitu:

  • Tanggal pengiriman atau pembuatan email
  • Nama penerima email yang akan dituju
  • Alamat singkat penerima email yang dituju
  • Salam pembukaan yang formal dan sopan
  • Bagian pembukaan
  • Isi email yang menerangkan tentang identitas pengirim email, tujuan pengiriman email tersebut, dan berbagai informasi lainnya
  • Bagian penutupan
  • Salam penutup dan ucapan terima kasih

Pastikan untuk menulis isi email dengan ringkas, padat, dan jelas. Jangan sampai isi body email terlalu panjang dan tidak mudah dipahami.

5. Lampirkan File Pendukung

Kamu juga harus melampirkan berbagai file pendukung di dalam email lamaran pekerjaan yang akan dikirimkan. Pada umumnya, file pendukung yang dikirimkan berupa dokumen persyaratan melamar kerja sesuai yang ada dalam informasi lowongan pekerjaan.

Setiap lowongan pekerjaan biasanya meminta pelamar untuk mencantumkan berbagai file pendukung. File pendukung yang diinginkan satu lowongan pekerjaan dengan lowongan pekerjaan lainnya tentu saja berbeda-beda.

Oleh karena itu, kamu harus memperhatikan dengan teliti file pendukung apa saja yang wajib dilampirkan dalam email maupun file pendukung apa saja yang bisa menjadi nilai tambah dalam melamar pekerjaan.

Beberapa contoh file pendukung yang biasa dilampirkan dalam email lamaran pekerjaan, yaitu:

File pendukung tersebut dapat dilampirkan dalam bentuk file Microsoft Word, image, PDF, atau bentuk file lainnya sesuai dengan persyaratan dalam lowongan pekerjaan.

Perhatikan baik-baik karena terkadang ada persyaratan lowongan pekerjaan yang memberikan aturan besarnya file lampiran yang diperbolehkan.

Selain itu, perhatikan juga cara melampirkan file pendukung agar sesuai instruksi dari lamaran pekerjaan yang dituju. File pendukung dapat dilampirkan satu per satu dalam bentuk dokumen.

Hindari untuk melampirkan file pendukung dalam bentuk satu file rar atau zip. Hal ini karena akan mempersulit pihak recruitment ketika melakukan pengecekan file.

Namun, kembali lagi pada aturan lowongan pekerjaan yang paling dasar. Pastikan jenis dan cara melampirkan file pendukung sudah sesuai dengan persyaratan yang dicantumkan dalam informasi lowongan pekerjaan.

6. Perhatikan Waktu Mengirim Email

Cara melamar kerja melalui email juga harus memperhatikan waktu ketika mengirimkan email lamaran pekerjaan yang sudah dibuat. Artinya, email lamaran pekerjaan harus dikirimkan para rentang waktu yang diperbolehkan selama lowongan pekerjaan tersebut masih buka atau berlaku.

Jika email lowongan pekerjaan dikirimkan melebihi batas waktu yang ditentukan, maka tentu saja email tersebut tidak akan dibaca atau diproses oleh pihak recruitment. Jadi perhatikan baik-baik waktu pengiriman email lowongan pekerjaan tersebut.

Selain itu, waktu mengirim email juga harus memperhatikan jam kerja perusahaan. Sebaiknya, email lowongan pekerjaan dikirim pada pukul 09.00 hingga 12.00 atau pukul 13.00 hingga 16.00. Mengirim email untuk lowongan pekerjaan memang lebih baik ketika jam kerja berlangsung.

Waktu pengiriman email lowongan pekerjaan juga bisa menunjukkan sikap profesional yang ada di diri kamu.

7. Koreksi Kembali Sebelum Mengirimkan Email

Tips lainnya dalam contoh melamar kerja lewat email yang baik dan benar adalah melakukan koreksi kembali sebelum email tersebut dikirimkan. Koreksi email dilakukan untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang mungkin masih terjadi di dalam email lowongan pekerjaan tersebut.

Koreksi yang dilakukan dapat berupa koreksi struktur email, penggunaan kalimat formal, koreksi kesalahan penulisan, koreksi file lampiran, dan lain sebagainya.

Pastikan juga semua komponen dalam email tersebut sudah sesuai dengan persyaratan yang diajukan dalam lowongan pekerjaan. Setelah semuanya sudah dikoreksi dan sesuai, maka kamu bisa mengirimkan email lamaran pekerjaan tersebut.

Beberapa tips dalam cara melamar kerja melalui email dapat dilakukan agar email kamu terlihat lebih profesional. Email yang ditulis dengan baik dan benar tentu saja juga dapat menjadi salah satu penilaian bagi pihak recruitment untuk mempertimbangkan kamu dalam pekerjaan yang dituju.

Categorized in: